ragamoto.blogspot.com – Dear pembaca sekalian, perusahan otobus yang satu ini
memang sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu gudang bus langka di
Indonesia, dan seakan sudah menjadi tradisi karena memang sejak tahun
70an Po OBL (Safari Dharma Raya) selalu mempunyai armada istimewa yang
speknya jauh di atas bus lain di masanya, sebut saja Mercy OF 1113 Ex
PATA (CBU Singapore), Mitsubishi BM 115 (CBU Korea), Ford Metsec, MAN dll.
Nah
kali ini kita kan membahas salah satu Chasis bus langka yang dipelihara
oleh Po OBL, Chasis ini adalah Mercedes Benz OH 1829/2629, yang di
datangkan pada tahun 1999 dan beroperasi 2001, karena Mercedes Benz
Indonesia tidak menjual chasis ini, besar kemungkinan chasis ini masuk
merupakan pesanan khusus, atau mungkin masuknya lewat jalan IU (Importir
Umum).
Tercatat OBL memiliki 4 unit
chasis OH 2629 dengan nopol B 7168 DD, B 7168 MV, B1768 NM, dan B 1768
MT , semua unit tersebut menggunakan body setra Adiputro dan bermarkas
di Pool OBL Kebayoran, pada masanya chasis digunakan untuk trayek jarak
jauh Jakarta – Denpasar . Untuk trayek ini memang OBL selalu menyediakan
armada istimewa, selain OH 1829/2629 , OBL juga Mengoperasikan Armada
Neoplan, MAN 18.310 HOCL, dan Scania K124 Van Hool . Engine Mercy OH 1829, V Engine configuration with double exhaust. Dok Pande BayuSelain
langka, keistimewaan dari chasis OH 1829 adalah pada sektor engine,
dimana OH 1829 dilengkapi dengan mesin diesel Mercedes Benz OM441LAIII/I
yang berkonfigurasi V6 , dengan tambahan turbo intercooler , power
maksimalnya mampu mencapai 290 HP (213 kW), jauh lebih besar daripada
big bus di masanya yang hanya sekitar 210 hp. Oh ya mesin ini sangat
mudah dikenali karena konfigurasinya V engine dengan knalpot double,
bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Chasis OH 1829 , dengan double exhaust. Dok Pande BayuTenaga
dari mesin kemudian disalurkan ke roda via transmisi manual 6
percepatan yang sudah dikontrol secara elektris, sedangkan untuk sektor
pengereman OH 1829 sudah dilengkapi dengan ABS, Retarder dan Intarder,
lagi lagi melebihi bus di zamannya, mengingat pada saat itu rata rata
bus hanya mengandalkan rem konvensional + exhaust brake saja .
Untuk
sektor kaki kaki, Mercedes Benz OH 1829 mengandalkan built in Air
Suspension, hmm pantas saja chasis ini dipasang untuk rute jarak jauh,
karena memang nyaman. Seakan belum cukup mekanik OBL kemudian juga
melakukan modifikasi dengan melakukan penggantian kaki – kaki, sehingga
GVW nya meningkat jadi 26 ton, modifikasi ini dilakukan supaya bus bisa
membawa bagasi lebih banyak tetapi tidak terlalu berpengaruh pada ban,
karena modifikasi inilah kemudian Chasis OH 1829 sering juga disebut OH
2629 . Untuk
sektor interior, chasis ini juga mempunyai bentuk dashboard yang
berbeda dengan bus Mercy umumnya seperti Mercy OH 1518 King dan Mercy OH
1521 Intercooler, bentuk dashboardnya lebih mirip dengan Mercy OH 1632 milik Blue Star .
Namun
sayang, seriring berjalannya waktu, satu per satu Mercedes Benz OH 1829
akhirnya tumbang juga dan dikandangkan oleh OBL, karena ketika
mengalami kerusakan, spare partnya langka dan mahal, 3 unit mangkrak di
pool OBL Kebayoran, tinggal 1 unit nopol B 1768 MT yang masih mengaspal,
tapi kemudian di rebody dengan model Travego buatan Karoseri Morodadi Prima.
ragamoto.blogspot.com– Dear pembaca semua, sedikit menengok ke belakang produk
bus volvo pernah sukses di Indonesia pada tahun 2000an lewat varian Volvo B7R
, bersama dengan Scania, Volvo menjadi benchmark baru bus nyaman di
Indonesia, chasis bergengsi andalan para priyayi, namun sayang
sekali suku cadang yang mahal dan sulit dicari menjadikan banyak bus
Volvo yang akhirnya dongkrok di berbagai pool bus yang pernah
memilikinya.
Namun
siapa sangka pada tahun 2018 Volvo kembali masuk meramaikan pasar bus
di Indonesia, dengan memasukkan 128 chasis premium Volvo B11R triple
axle, bus ini digunakan untuk memperkuat armada Transjakarta dan akan
dioperatori oleh PT Steady Safe Indonesia.
Di Indonesia Volvo B11R
ditawarkan dalam dua varian yaitu Volvo B11R 370 dan Volvo B11R 430,
meskipun identik tapi dua varian tersebut memiliki perbedaan pada tenaga
mesin, transmisi, dan Gerak axle ke tiga. Volvo B11R 370 (City Bus)
Volvo B11R 370 merupakan merupakan produk terbaru Volvo untuk segmen
bus kota, dengan konfigurasi triple axle (6×2) membuat chasis volvo B11R
370 bisa dikaroseri lebih panjang dari bus biasa, ujung ujungnya
kapasitas penumpang pun terdongkrak.
Volvo B11R menggunakan mesin
diesel Volvo D11A berkapasitas 10.8 liter yang mampu menghasilkan tenaga
maksimal hingga370 hp dan torsi maksimal 1750 nm, tenaga dari mesin
kemudian disalurkan via transmisi otomatis 6 percepatan ZF 6AP2000B yang
memang dirancang khusus untuk bus kota ..
Transmisi ini
dilengkapi dengan teknologi Automatic Idle Shift (AIS) dengan torque
converter yang akan memposisikan bus secara otomatis pada gigi netral
saat berhenti. Transmisi 6AP2000B juga sudah tterintegrasi dengan
retarder dan electronic control system.
Volvo B11R 430 (Intercity Bus) Selain
varian B11R 370 HP, ada juga varian B11R 430 HP yang lebih ditujukan
untuk pasar bus antarkota, Volvo B11R 430 masih menggunakan mesin Diesel
D11A hanya rate tenaganya nya saja yang dibedakan, sehingga B11R 430
mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 430 hp dan torsi maksimal 2200
nm
Tenaga dari mesin kemudian disalurkan via transmis automatic
I-Shift AT2612D dengan 12 percepatan yang dikontrol secara elektronik
sama
dengan varian B11R 370, varian ini juga berkonfigurasi triple axle
(6×2), hanya saja Pada Volvo B11R 430 HP, roda di axle ketiga bisa
berfungsi sebagai steering wheel yang bergerak mengikuti roda depan, sehingga memudahkan bus saat harus bermanuver di tempat tempat sempit. Kedua
varian Volvo B11R sudah menggunakan Sistem pengereman twin-circuit
system, dimana axle depan memiliki sirkuit yang terpisah dari kedua axle
belakang. Kelebihan sistem ini dibanding sistem konvensional yang
memiliki satu sirkuit, bus akan menjadi lebih stabil karena rem pada
roda depan bisa menyesuaikan daya cengkeramannya sesuai kebutuhan.
Mekanisme
pengereman menggunakan Volvo disc brake yang dikontrol secara
elektronik dengan sistem EBS generasi 5. Sistem EBS ini mampu mengontrol
secara bersamaan sistem pengeraman ABS yang mencegah roda mengunci pada
saat pengereman dan Electronic Stability program (ESP), yang membuat
disc brake mengunci secara seragam, mencegah bus melintir pada saat
pengereman mendadak pada kecepatan tinggi.
Untuk memberikan
kenyamanan pada para penumpang, suspensi dari bus-bus Volvo B11R sudah
menggunakan suspensi udara (air suspension) yang dikontrol secara
elektronik dengan Electronically Controlled Suspension (ECS) ECS ini
mengontrol 2 shock absorber hidraulik dengan sistem teleskopik double
acting pada axle depan dan 6 pada axle belakang, sehingga membuat bus
dapat menyesuaikan kekerasan/kelembutan suspensi sesuai dengan kondisi
jalan dan banyaknya penumpang yang diangkut.
Chasis bus Volvo B11R
sudah menggunakan sistem modular dengan chasis space frame di bagian
tengah, sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya, bisa digunakan
sebagai bus kota Low Floor, maupun digunakan sebagai bus antar kota
biasa, tinggal menyesuaikan chasis bagian tengahnya saja.
Tidak
hanya menawarkan produk baru saja, PT Indotruck Utama selaku ATPM juga
memberi ketersediaan suku cadang 1×24 jam tersebut untuk memberikan
ketenangan bagi pengusaha transportasi yang mengoperasikan bus ini,
Disebutkan, jika dalam 1×24 jam suku cadang yang dibutuhkan belum
tersedia, Indotruck Utama akan memberikan suku cadang tersebut gratis ke
konsumen dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Untuk urusan harga,
Volvo B11R ditawarkan 1,750miliar, sudah termasuk Pajak Pertambahan
Nilai 10 Persen, biaya ekstensi chassis di karoseri serta biaya
pengiriman chassis dari distributor ke karoseri di Pulau Jawa.
ragamoto.blogspot.com – Bro sis sekalian pabrikan yang satu ini memang
terbilang gigih menggempur segmen kendaraan komersial di Indonesia muali
dari segmen Light Commercial Vehicle (LCV) dengan berbagai pick up nya, hingga segmen Light Duty Truck, Medium Duty Truck dan Heavy Duty Truck.
Dan ternyata
tidak hanya di pasar kendaraan sipil saja, namun Tata Motors juga cukup
serius memasarkan kendaraan untuk kebutuhan militer (defence)
di Indonesia. Bahkan pada pameran Indodefence 2016 lalu Tata memboyong
tiga truk andalannya mulai dari Tata LPTA 715 (4×4), Tata LPTA 2038
(6×6) dan Tata Kestrel (8×8), Tata juga bekerjasama dengan PT Pindad
Bandung untuk pemasaran produk militer Tata di Indonesia.
Kesungguhan
Tata kemudian berbuah manis dengan dipesannya 51 Unit Truk Tata LPT 715
oleh Korps Brimob Polri, oleh Brimob Truk ini kemudian digukanan
sebagai Truk SAR dan disebar di berbagai wilayah di Indonesia. meskipun
jumlahnya sedikti tapi truk ini sudah sering terlibat di berbagai misi
SAR korps Brimob, tampangnya mudah dikenali karena tongkrongannya yang
gagah dengan kaki kaki raksasa.
Tata LPTA 715 (Kiri) dalam pameran Indodefence 2016Tata LPT 715 Sendiri merupakan varian terkecil dari keluarga Tata LPT series dengan kapasitas angkut resmi 3,5 ton, Gross vehicle mass (GVM) 7.650 kg, sedangkan gross combination mass-nya
10.250 kg. Truk ini sebetulnya masuk kategori truk taktis militer dan
bisa dioperasikan multifungsi untuk berbagai kebutuhan seperti untuk
armada angkut pasukan, armada untuk angkut senjata, ambulans sampai
armada lapis baja ringan.
Meskipun dimensinya kecil, tenaga truk
ini tidak bisa disepelekan, LPT715 mengandalkan mesin Diesel lansiran
Tata Cummins 68TAA Dengan konfigurasi 6 silinder inline berkapasitas
5.883cc, mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 144 Hp
pada 2.500 rpm dan torsi maksimum 500 Nm pada 1.500 rpm. mesin tersebut
dikawinkan dengan transmisi Tata G600 6 percepatan manual.
Sebagai
kendaraan militer Tata LPT 715 juga sudah dilengkapi dengan penggerak
4×4 sehingga lebih handal ketika harus berhadapan dengan medan berat.
Dengan kapasitas tangki BBM mencapai 200 liter truk ini juga mempunyai
jarak jangkau yang cukup jauh.
Untuk wilayah Asia Tenggara, Korps
Brimob menjadi pelanggan pertama bagi Tata Defence, namun untuk pasar
global Tata Motors Ltd mengklaim sudah memproduksi dan mengirimkan
40.000 unit Tata LPTA715 4×4 untuk pesanan militer India dan negara
lainnya.
Tata LPTA 715 milik SAR Brimob Kalimantan Tengah
Truk Tata LPTA 715 milik Korps Brimob LampungTru Tata LPTA 715 dalam Apel SAR Solo
ragamoto.blogspot.com – Dear pembaca tersayang, sebagai salah satu brand yang
sudah lama berkecimpung di pasar komersial Indonesia, Mercedes – Benz
mempunyai cukup banyak produk legendaris yang hingga kini banyak
dikenang oleh rakyat Indonesia, jika di segmen truk ada Mercy Bagong
maka untuk segmen bus Mercedes Benz OF 1113 lah jagoannya.
Mercedes
Benz OF 1113 pertama kali diluncurkan di Brazil pada tahun 1970, dan
baru masuk indonesia pada tahun 1971 , pemilik pertama bus model ini
adalah PPD (Perum Pengangkutan Djakarta), memasuki medio 70an perlahan
tapi pasti Mercy O F1113 pun menggeser kepopuleran Chevrolet, Dodge ,
Mercy Lp911 dan Mitsubishi Fuso T653 yang menjadi raja jalanan di era
70an
Mercedes Benz OF 1113 A milik Mayasari BaktiMercedes Benz OF 1113 (Generasi Pertama)
Selama
masa edarnyadi Indonesia tercatat ada 3 generasi Mercy OF 1113 yang
mengaspal di jalanan, yang pertama adalah Mercedes benz OF 1113 A, mudah
dikenali dari chasis nya yang bantet, wajar saja mengingat whellbase
nya hanya 4570mm, Untuk generasi pertama ini sering juga disebut dengan
nama Mercy OK .
Mercy OF 1113 generasi pertama ini mudah dikenali
dari warna mesin dan rangka masih bercat merah, dengan jumlah baut roda 8
buah, oh ya Mercy OF 1113 generasi pertama masih belum dilengkapi
dengan power steering dan rem juga belum full air brake.
OF
1113 generasi pertama menggunakan mesin yang sama dengan truk Mercy
Bagong yaitu mesin diesel legendaris OM352 , berkonfigurasi 6 silinder
naturally aspirated, dengan kapasitas mesin 5.638 cc , bertenaga 130 hp
@2800 rpm dan torsi maksimal 363 nm @1700 rpm.
Selain mesin OM
352, Mercy OF 1113 juga memiliki bentuk dashboard yang serupa dengan
versi Mercy bagong, dimana indikatornya hanya berupa dua lingkaran saja ,
seperti terlihat pada foto di bawah ini .
dashboard Mercy Of 1113 generasi pertama
Mercedes Benz OF 1113 (Generasi Kedua)
Pada tahun 1986 kemudian muncullah generasi kedua dari Mercedes Benz OF
1113, OF 1113 generasi kedua ini mudah dikenali dari baut roda yang
berjumlah 10, selain itu mesin dan chasis sudah di cat dengan warna
hijau, bukan merah spt generasi sebelumnya , dashboard juga dirubah ,
tidak lagi hanya berupa dua lingkaran seperti truk bagong, namun sudah 3
lingkaran seperti milik Mercy OH series.
Pada Generasi terakhir
OF 1113 , mesin kembali diupgrade menggunakan mesin OM 366 A yang sudah
dilengkapi Turbo, tenaga pun naik hingga 170 hp, rem sudah full air dan
dilengkapi dengan power stering.
Namun untuk versi pesanan
pemerintah (Body GMM), Mercy OF 1113 generasi kedua ini mempunyai 3
pilihan mesin, ada yang bermesin OM 352, OM 366 (polos tanpa turbo) atau
OM 366
A. Perbedaannya di posisi kap mesin, yang mesin OM 366A kap
mesin tinggi dan miring.
Mercy OF 1113 milik Po Sinar Dempo
Era
80an merupakan masa keemasan mercy OF 1113, dimana bus ini sangat laris
dan menjadi armada andalan oleh banyak PO di indonesia baik itu untuk
Bus Kota, Bus Pariwisata, Bus AKDP dan Bus Akap.
Beberapa
keunggulan dari Mercy OF 1113 adalah mesin yang bandel dan irit, dimensi
bus pun termasuk besar di era itu sehingga bisa memuat penumpang lebih
banyak. Chasis bus ini juga didesain flexible dan tidak kaku seperti
truk, peredaman shock juga cukup empuk sehingga banyak disukai oleh
penumpang. Maka tak heran jika di masa itu banyak juga mercy OF yang
dijadikan armada bus patas juga.
Mercy OF milik Po ANSMercy
OF 1113 juga dikenal stabilitasnya ketika melibas medan medan
pegunungan, hal ini dikarenakan Mercy OF1113 sudah menggunakan
stabilizer di Chasisnya, dimana stabilizer menggunakan batang baja bulat
untuk beban torsi (puntiran) murni yang disambung dengan lengan ayun.
Dengan
semua keunggulan tersebut Mercy OF1113 pun mulai menggeser dominasi bus
bus Amerika seperti Dodge , Chevrolet dan Ford yang tadinya banyak
dipakai oleh perusahaan otobus di Indonesia. di era peralihan ini Mercy
OF1113 pun menjadi tren baru di era itu
Kejayaan mercy OF baru
meredup di medio 90an, pasca chasis ini dihentikan produksinya di
Indonesia, pasar yang ditinggalkan Mercy OF inilah kemudian menjadi
bancakan bagi Hino AK, Nissan CB, dan Mitsubishi BM .
Namun
meskipun sudah lama dihentikan produksinya, dengan perawatan yang
telaten masih banyak chasis Mercy OF yang masih beroperasi hingga kini,
terutama untuk bus bumelan. Bukti bahwa chasis ini memang legendaris.
ragamoto.blogspot.com – Kiprah Australia di dunia perbisan Indonesia tidak bisa
dipandang sebelah mata, karena bisa dibilang Australia lah salah satu
negara yang berjasa dalam kemajuan bus Indonesia selain Amerika, Jerman
dan Jepang.
Peran Australia sudah dimulai sejak akhir dekade 50an,
ketika Australia memberi bantuan 250 bus diesel untuk Indonesia,
terdiri dari 150 unit Leyand Comet dan 100 unit Leyland Tiger Cub. Bus
inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PPD.
Bus
buatan Australia kembali mencuat di dunia perbisan Indonesia tahun
1990, ketika pemerintah Indonesia kembali mendatangkan puluhan unit Bus
Mercedes Benz OH 408 berkaroseri Volgren Australia. Karoseri Volgren
sendiri merupakan salah satu karoseri besar di Australia yang bermarkas
di Queensland.
Bus-bus ini secara khusus didatangkan ke Indonesia
untuk memenuhi kebutuhan bus yang layak untuk melayani tamu-tamu negara
saat KTT Gerakan Non Blok di Jakarta tahun 1991. Ada yang didatangkan
dalam bentuk Completely Built Up (CBU) ada pula dalam bentuk Completely
Knock Down (CKD) Setelah
KTT Non Blok selesai, sebagian besar bus Volgreen kemudian dioperasikan
oleh Damri dan PPD untuk bus kota, namun ada juga yang disebar di
berbagai Kementrian Pemerintah sebagai bus dinas mengingat bus ini
memang speknya cukup Istimewa dibanding bus lain di masanya.
Inilah
era baru bus kota Jakarta. Untuk bus reguler, kabin penumpangnya hanya
untuk 42 penumpang duduk, dengan konfogurasi kursi 2 di sisi kiri dan 2
di sisi kanan memanjang enam baris.Dengan konfigurasi demikian ruang di
tengah bus, yang diapit jajaran kursi lebih lapang. Belum lagi masih
ada ruang lowong tepat di depan kursi deretan belakang bus. Bus buatan
Volgren ini bisa menampung penumpang berdiri lebih banyak dibandingkan
bus pada umumnya saat itu.
Sementara untuk bus Patas AC, kabin
penumpang didesain hanya untuk penumpang yang duduk. Gang antara deret
kursi di sisi kanan-kiri bus dengan konfigurasi kursi 2-3
Diantara
keistimewaan Bus-bus berkaroseri Volgren, adalah bodynya yang dibuat
menggunakan plat alumunium sehingga lebih ringan dan tahan korosi,
terbukti hingga puluhan tahun kemudian masih banyak bus buatan volgreen
yang kondisi bodynya cukup baik.
Keunggulan lainnya adalah
modelnya yang mengkotak, sehingga space di dalamnya juga jauh lebih lega
jika dibanding bus lain di masanya, secara sekilas bus ini juga
berdimensi lebih besar dibanding bus kota biasa.
Untuk urusan
chasis, Mercedes -Benz OH 408 Volgreen dibangun di atas chasis Mercedes –
Benz OH 1518, selangkah lebih maju mengingat pada saat yang sama
kebanyakan bodi bus Mercedes-Benz yang beredar di Indonesia adalah OH
306 Prima berbasis chasis Mercedes-Benz OH 1113.
Bus Kota AC model OH 408 Volgren milik PPD
Pada
era 90an bisa dibilang Volgren merupakan bus kota paling favorit
karena kenyamanannya, bahkan saking populernya kemudian ada karoseri
lokal yang membuat model serupa.
Volgren lokal ini dibuat oleh
Karoseri Starion dari Cirebon, ciri cirinya adalah model jendela nya
yang cenderung kotak bersudut, Selain itu material bodi yang digunakan
berbeda, Bus Volgren asli menggunakan aluminium sedangkan Volgren
Starion menggunakan paduan pelat besi dan dempul seperti karoseri
umumnya karoseri di Indonesia.
Kiprah OH 408 Volgren sebagai bus
kota tergolong cukup panjang, karena baru dihentikan operasinya pada
tahun 2016, 25 tahun setelah dipakai. bahkan ketika dihentikan
operasinya kondisi pelat body masih terlihat cukup baik 😀 .
Namun
ternyata masih ada lho Bus Volgren yang masih beroperasi , karena ada
satu unit Volgren eks kemenhub yang kemudian dibeli oleh Po Mulyo solo,
bus ini kemudian dipakai untuk ngeline harian di jalur Jogja – Solo ,
nah bagi yang pengen nyobain bus legendaris ini tak ada salahnya kapan
kapan hunting ke Jogja/Solo untuk nyobain bus ini.
ragamoto.blogspot.com – Selama 10 tahun terakhir ini bisa dibilang Karoseri
Tentrem memang sedang naik daun, jika dulu Karoseri Tentrem hanya
meproduksi model sesuai permintaan/tren, kini sudah berani menyodorkan
model desainnya sendiri, dan ternyata mendapat sambutan hangat dari
pasar, bahkan kini bisa dibilang Karoseri Tentrem menjadi salah satu
karoseri terpopuler di Indonesia, untuk memperkenalkan produknya,
Karoseri Tentrem juga rajin berpartisipasi dalam berbagai pameran
otomotif besar di Indonesia.
Tahun ini menjadi tahun kedua karoseri Tentrem Malang berpartisipasi pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019,
untuk tahun ini Karoseri Tentrem memboyong tiga model bus untuk
dipamerkan yaitu Max HDD , Avante dan yang paling fenomenal adalah
Avante Double Decker , bus double decker pertama buatan Karoseri
Tentrem.
Bus Avante Double Decker
pertama ini dibangun di atas chasis Scania K410 yang sudah tidak
diragukan lagi kenyamanannya, fyi chasis ini merupakan salah satu chasis
favorit untuk platform bus double decker, selain nyaman Chasis Scania
K410 juga dikenal stabil dan bertenaga, apalagi Scania K410 sudah
dilengkapi dengan triple axle, sehingga mampu membawa beban body double
decker yang tentunya lebih berat dari body bus single decker. Avante Double Decker . Dok Prasetyo AdiDengan
kelir putih yang elegan sekilas melihat memang seperti Avante hdd yang
ditinggikan menjadi double decker, karena desain fascia depan dan
kacanya memang sangat mirip, namun jika kita jeli melihat, sebetulnya
Karoseri Tentrem memberikan beberapa update seperti headlamp model baru
yang lebih menyudut sehingga menampilkan aksen lebih dinamis dan tajam.
Begitu juga dengan kaca bagian atas yang tidak lagi landai tapi tampil
lebih tegak.
Denger denger nih bus yang satu ini sudah dipesan
oleh salah satu po besar asal Jawa Timur, dan tidak hanya satu unit saja
namun ada beberapa unit dengan model yang sama, well mari kita lihat
saja besok digunakan line mana.
ragamoto.blogspot.com – Sobat bismania, beberapa tahun terakhir ini dunia perbusan Indonesia memang sedang gandrung dengan model bus bertopi/bando,
diawali oleh Karoseri Adiputro dengan Jetbus SHD, tren ini kemudian
menyebar ke semua karoseri di Indonesia, yang akhirnya mengeluarkan
model bus bertopi rancangan mereka sendiri, kami mencatat tak kurang
dari 11 model bus dari berbagai karoseri di Indonesia menggunakan topi, tak bisa dipungkiri memang permintaan pasar akan model ini sangat tinggi.
Sebetulnya
tidak ada yang salah dengan bus bertopi/bando, karena model ini memang
sedang tren dan banyak disukai baik oleh penumpang maupun oleh owner
bus, apalagi jika dilihat secara sekilas bus bertopi memang kelihatan
lebih keren dan lebih gagah di banding bus non topi, bahkan pada awal
awal keluar dulu, banyak orang mengira bus bertopi/shd merupakan bus
tingkat.
Tanpa Bando, Pandangan Luas ke Depan.
berbando, pandangan terhalang bando
Hanya
saja bagi sebagian kalangan penumpang dan bismania topi ini menjadi
salah hal yang tidak disukai karena adanya topi/bando bus tersebut
menghalangi pandangan penumpang ke depan,
Kebayang kan bosennya selama
perjalanan ber jam – jam cuman mandangin bando yang melintang depan
kaca, apalagi jika ditambah sekat 😂, bukan rahasia lagi memang ada tipe
penumpang yang kalau naik bus harus lihat kedepan, begitu juga dengan
para bismania yang hobby duduk di kursi hotseat agar bisa menyaksikan
aksi sopir di jalanan. Sehingga tak jarang mereka lebih memilih body bus
agak lawas yang belum memiliki topi/bando.
Nah kalau pembaca
semua, gemar yang mana, bus berbando atau yang tanpa bando ?. kalau
awansan sih tetep demen yang tanpa bando hahaha, tapi semua kembali lagi
ke selera masing masing 😀 , bagi yang suka juga boleh boleh aja .
ragamoto.blogspot.com – Mitsubishi sudah sejak lama dikenal sebagai produsen
kendaraan niaga yang handal dan tangguh, banyak kendaraan niaga produk
Mitsubishi yang menjadi legenda di dunia transportasi Indonesia, sebut
saja Mitsubishi Colt T120, Mitsubishi L300, Truk Mitsubishi Colt Diesel ,
Truk Mitsubishi Fuso dan Bus Mitsubish BM / RM .
Nah kali ini
kita akan membahas tentang Mitsubsihi Jetstar, salah satu kendaraan
niaga Mitsubishi yang pernah diproduksi 30 tahun lalu. Mitsubishi
Jetstar mulai diperkenalkan oleh Distributor kendaraan Mitsubishi PT.
Krama Yudha Tiga Berlian Motors atau PT.KTB diawal September 1986.
Mitsubishi Jetstar diposisikan sebagai pengganti Mitsubishi L100 minicab
yang sudah usai masa produksinya.
Mitsubishi
Jetstar merupakan Produk kolaborasi antara Mitsubishi dan Daihatsu ini,
dimana Jetstar menggunakan body dari Mitsubishi sedangkan disegi dapur
pacu, Mitsubishi Jetstar menggunakan mesin bensin CB20 dari Daihatsu,
dengan konfigurasi 3 silinder berkapasitas 1000cc, di atas kertas mesin
ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal 52 ps dan torsi maksimal 75 nm.
Mesin
yang sama digunakan oleh Daihatsu Hijet 1000, tapi mesin ini mendapat
telah disempurnakan oleh Mitsubishi pada bagian inlet dan outletnya
dengan proses polishing sehingga mempunyai karakteristik tersendiri khas
Mitsubishi, selain itu filter udaranya juga dibuat lebih besar sehingga
tarikan lebih Jetstar terasa lebih mumpuni dibanding pesaingnya seperti
Hijet dan Suzuki Carry 1000.
Selama masa produksinya ada 3 varian Mitsubishi Jetstar yang dipasarkan oleh Mitsubishi Indonesia : Jetstar Pick Up Dari namanya juga sudah ketahuan bahwa jenis pertama ini ditujukan untuk sektor niaga, terutama untuk angkut angkut barang.
Jetstar Minibus Original Jetstar
Minibus Original merupakan produk minibus yang dibuat oleh KTB , yang
kemudian lebih populer dengan sebutan Jetstar Permorim, Jetstar minibus
original dipasarkan dalam dua trim yaitu Jetstar Royal dan Jetstar
Diplomat.
Jetstar Royal
merupakan tiper tertinggi, dilengkapi dengan interior yang cukup mewah,
sliding door, AC original Denso, ban radial serta body stripe kashizawa,
bahkan pada tipe ini bangku tengah bisa diputar kearah belakang.
Sedangkan Jetstar Diplomat merupakan tipe standar dan hanya dilengkapi dengan sliding door.
Jetstar Bus Chassis
Jetstar bus chasis inilah yang kemudian digunakan sebagai basis
kendaraan oleh karoseri lain non KTB , mengingat pada era 80an memang
merupakan masa jaya Industri Karoseri di Indonesia, sebur saja New
Armada, Gajah Mada, Podo Joyo, Arindo dll.
Selain digunakan oleh
pribadi, Jetstar juga sangat digemari oleh pengusaha angkutan umum pada
masa itu, jetstar banyak digunakan sebagai angkota di kota kota besar
Indonesia seperti Semarang dan Surabaya.
Sayang sekali umur
Mitsubishi Jetstar tidak lama, karena produksi Jetstar di hentikan pada
tahun 1989 oleh PT KTB. well meskipun sudah lama tidak diproduksi akhir
akhir ini Mitsubsihi Jetstar kembali naik daun seiring bermunculannya
klub Jestar, dan harga second nya pun kembali melambung tinggi bahkan
melampui harga mobil yang lebih muda .
Mitsubishi RM117L (swb) milik Po Bianglala Metropolitan
mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Mitsubishi melalui PT Kramayudha
Tiga Berlian Motors (KTB) pernah mewarnai segmen penjualan chasis big
bus di Indonesia, Bus Mitsubishi bersaing ketat dengan Mercy dan juga
merk Jepang lain seperti Hino, dan UD Nissan Diesel, pada saat itu Bus
Mitsubishi termasuk disegani karena tenaganya yang besar dan larinya
yang kencang.
Pada era 1980 -2000an Mitsubishi mempunyai line up yang cukup lengkap
di semua segmen, Secara garis besar big bus Mitsubishi yang beredar di
Indonesia terbagi menjadi dua jenis yaitu Mitsubishi BM series (Front
engine) dan Mitsubishi RM Series (Rear Engine).
Kemunculan Mitsubishi RM di Indonesia bermula pada dekade 1990an
ketika tren bus yang patas/eksekutif mulai menjamur, sehingga penumpang
pun mulai memilih bus bus yang nyaman yang saat itu identik dengan bus
berkonfigurasi rear engine, Bus bermesin belakang dianggap lebih nyaman
bagi penumpang karena suara mesin tidak terganggu, selain itu akses
keluar masuk penumpang juga lebih mudah karena tidak adanya gundukan
mesin di depan.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar maka pada tahun 1991 KTB kemudian
meluncurkan Mitsubishi Fuso RM series yang mempunyai konfigurasi rear engine
, seri yang pertama muncul adalah Mitsubishi RM117L , tak pelak segmen
bus rear engine pun jadi semakin memanas dimana pabrikan Jerman dengan
Mercy OH Seriesnya mendapat gempuran hebat dari berbagai pabrikan Jepang
seperti Hino RK 176, Nissan RB, Isuzu LT dan Mitsubihi BM.
Selama masa edarnya di Indonesia, tercatat ada dua generasi
Mitsubishi RM yang masuk Indonesia, untuk lebih jelasnya yuk kita bahas
satu persatu 😀 .
Mitsubishi RM117L (Tahun 1991-1995)
Mitsubishi RM117 milik Po SAN
Mitsubishi Fuso RM 117L merupakan chasis rear engine pertama dari
Mitsubishi, sebagai pendatang baru di segmen bus rear engine KTB
membekali chasis ini dengan mesin yang cukup bertenaga agar mampu
bersaing dengan kompetitor.
Sektor dapur pacu Mitsubsihi Fuso RM117L disokong oleh mesin diesel 6
silinder inline type 6D16-1A, dengan muntahan tenaga 190Ps dan torsi
530 nm, sementara transmisi yang digunakan adalah manual 5 speed type
M6S5 . Untuk whellbase nya hanya terdapat satu varian yaitu wheelbase pendek (5.200 mm).
Hingga akhir masa edarnya pada tahun 1995, tercatat Fuso RM117 L
cukup laris dengan total jumlah yang dipasarkan mencapai 432 unit
Mitsubishi RM117N (1995-2000) Pada tahun 1995 KTB
meluncurkan Fuso RM117N sebagai pembaharu dari RM117L, pada generasi
ini Mitsubishi memberikan dua update penting yang cukup signifikan di
sektor engine dan chasis.
Update pertama di sektor mesin, dimana Mitsubishi RM117N dibekali
dengan mesin yang lebih bertenaga dengan kode 6D16T yang sudah
menggunakan turbo sehingga otomatis mendongkrak tenaga hingga 220 ps,
selain pembaharuan mesin, ransmisi pun juga mendapat upgrade menjadi 6
speed.
Chasis juga dimelarkan sehingga whellbase lebih panjang hingga 5.800,
dengan wheelbase lebih panjang chasi ini pun bisa mengangkut lebih
banyak penumpang, hingga akhir masa produksinya Fuso RM117N berhasil
terjual sebanyak 198 unit.
Berbeda dengan Mitsubishi BM yang banyak digunakan sebagai bus
ekonomi, bus Mitsubishi RM lebih banyak digunakan sebagai bus
patas/eksekutif dengan rute AKAP, meskipun begitu ada juga beberapa po
yang menggunakan bus ini untuk bus kota.
Salah satu karakter dari chasis Mitsubihi RM adalah kencang ketika di
jalan datar, maka tak heran jika Mitsubishi RM pernah menjadi salah
satu armada andalan untuk bus trayek Jogja – Surabaya , namun tak ada
gading yang tak retak, selain kelebihan ada juga kekurangannya, dan
kekurangan dari Mitsubihi RM yang banyak dikeluhkan adalah suspensinya
yang keras dan kurang garang di tanjakan, oleh karena itu chasi ini
sangat jarang digunakan di daerah pegunungan dan jarang digunakan
sebagai bus pariwisata.
Kiprah Bus Mitsubishi di Indonesia akhirnya harus berakhir pada tahun
2000 karena seretnya penjualan, para kompetitor juga keroyokan
mengeluarkan produk – produk yang lebih bertenaga seperti Hino RG1J, MB
OH 1521 dan Nissan-UD RB87P.
ragamoto.blogspot.com - Nama besar Mitsubishi di segmen medium bus sudah tidak diragukan
lagi, mengingat Mitsubishi sudah puluhan tahun menjadi market leader di
segmen ini, namun untuk segmen big bus mungkin banyak yang sudah lupa
jika dulu Mitsubishi melalui PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB)
pernah mewarnai segmen penjualan bus besar di Indonesia, selama masa
edarnya di Indonesia pada dekade 1970 -2000an , bus produk Mitsubishi
cukup bertaji dan mampu perlawanan sengit kepada brand rivalnya seperti
Hino, Nissan Diesel dan Mercedes Benz.
Mitsubishi mempunyai line
up cukup lengkap di Indonesia, untuk segmen bus front engine ada
Mitsubishi BM sedangkan untuk segmen bus rear engine ada Mitsubishi RM.
Namun dari semua bus Mitsubishi yang beredar di Indonesia , Mitsubishi
BM117 lah yang paling mendapat tempat di hati rakyat Indonesia, terbukti
dengan laris manisnya penjualan chasis bus ini di Indonesia.
Dilihat
dari pengkodean chasisnya, Mitsubishi BM117 merupakan tipe bigbus
dengan posisi mesin di depan (Front Engine), chasis ini pertama kali
diluncurkan oleh KTB pada tahun 1990 sebagai pengganti Mitsubishi BM116
yang sudah tutup produksi. Kemunculan BM117 betul betul menggebrak pasar
chasis bus front engine pada masa tersebut, karena dibekali dengan spek
mesin yang bertenaga besar, bahkan jika dibanding dengan bus rear
engine di masanya.
Chasis baru ini disokong dengan mesin 6D16-1A
berkekuatan 190Ps dan bertorsi 530nm, terbesar di kelasnya. mengingat
pada jamannya (90-an) bus jepang lainnya masih bertenaga 175-180Ps,
dan bertorsi 470-480nm. Tenaga mesin yang besar kemudian dislurkan ke
roda via transmisi manual 5 speed tipe M6S5-5speed .
Mitsubiahi BM117 milik Po EKA . Dok Piskan Rifai I
Perpaduan antara mesin bertenaga besar dan rasio transmisi yang tepat
membuat Mitsubishi BM sangat perkasa di jalanan, kencang dan lincah
seakan sudah menjadi trademark chasis ini, tak heran jika beberapa bus
yang legendaris akan kecepatannya seperti PO. Luragung di jawa barat,
PO. Akas dan PO. Sumber Kenjtono di Jawa Timur, banyak menggunakan
armada Mitsubishi Bm117 sebagai armada andalannya.
Selama masa
edarnya di Indonesia, Mitsubishi BM117 ditawarkan dalam dua varian,
Varian pertama adalah BM117L dengan wheelbase short 5200mm (1990 -1999),
karena wheelbasenya cukup pendek maka bus ini terkesan sedikit bantet,
selama masa edarnya tercatat Kramayudha Tiga Berlian (KTB) berhasil
memasarkan 2.791 unit BM117N.
Varian kedua baru meluncur tahun
1999 ketika Mitsubishi kemudian meluncurkan BM117N yang mempunyai
whellbase lebih panjang (5800 mm), namun sayang sekali karena penjualan
yang tidak terlalu menggembirakan , varian kedua ini hanya dipasarkan
selama 1 tahun saja, kemudian setelah itu Mitsubihi memutuskan angkat
kaki dari pasar big bus di Indonesia.
Kini beberapa chasis BM117
yang tersisa masih banyak dijumapi beroperasi di jalanan, utamanya
sebagai bus bumel , mengingat bus ini suspensinya keras sehingga kurang
cocok untuk bus patas, di Jawa Tengah banyak Mitsubihi Bm yang masih
beroperasi di jalur Solo -Purwodadi dan Solo Tawangmangu, sedangkn untuk
area Jawa Barat , Po Luragung masih banyak mengoperasikan untuk trayek
Cirebon – Kuningan.
ragamoto.blogspot.com – Sobat Trucmania, Mercedes – Benz bukanlah pemain kemarin sore di segmen medium duty truck Indonesia, karena pada era era 70 – 80an Mercedes lah yang menjadi market leader dengan produk andalannya Mercy L911 (Mercy Nonong/Bagong)
dan Mercy LP series, namun entah kenapa di era 90an hingga 2000an truk
medium duty dari seakan Mercy tenggelam, kalah pamor dari Mitsubishi
Fuso dan Hino Ranger yang sebetulnya datang belakangan.
Namun
bukan Mercy namanya jika hanya tinggal diam melihat pasarnya direbut
brand lain, beberapa tahun belakangan Mercedes – Benz berusaha untuk
kembali merebut pasar medium duty truck dengan meluncurkan produk baru
yang berkualitas dan mempunyai harga kompetitif dari kompetitor brand
Jepang.
Mercedes bergerak secara agresif dengan membentuk PT Daimler
Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) akan bertanggung jawab pada bisnis
kendaraan komersial di Indonesia, dan terpisah dari bisnis kendaraan
penumpang, pembentukan DCVI juga digunakan untuk menyelaraskan target
“Mitsubishi Fuso: yang juga dimiliki Daimler AG di Indonesia.
Saat
ini PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) memasarkan 9 model
truk Axor dengan berbagai jenis model, untuk segmen konstruksi DCVI
mengandalkan tiga jenis model yaitu :
1. Axor 1623 C (4×2),
2. Axor 2528 RMC (6×4), dan
3. Axor 4028 T (6×4) .
Kemudian segmen truk Trailer DCVI dengan 3 model Tractor Head yaitu :
1. Axor 4028 T (4×2)
2. Axor 4928 T (6×4)
Dan terakmir merupakan segmen rigid truck, dengan 4 model :
1. Axor 2528 R (6×2),
2. Axor 2523 R (6×2),
3. Axor 1623 R (Wheelbase 5100 mm) 4×2
4. Axor 1623 R (Wheelbase 6000 mm) 4×2
AXOR 1623 Mercedes-Benz Axor 1623 C M/T merupakan
varian truk Axor dengan kapasitas angkut paling ringan di line up-nya,
dengan Gross vehicle weight (GVW) tercatat sebesar 16 ton, Dalam kondisi
kosong, truk ini memiliki bobot 5,880 ton.
Mercedes-Benz Axor 1623 dibekali mesin Mercedes-Benz OM 906 LA 6
silinder bertenaga maksimum 231 horse power pada 2.200 rpm dan torsi
maksimum 810 pada 1.200-1.600 rpm, tenaga dari mesin kemudian
disambungkan dengan transmisi tipe G85-6/6.7-0.73 enam percepatan maju
dan satu mundur, kecepatan maksimum dari truk ini adalah 90 km per jam.
Final
gear ratio tercatat 5.875 dengan differential lock Inter-wheel.
Suspensi depan menggunakan tipe parabolic dengan stabilizer. Sementara,
suspensi belakang menggunakan tipe semi elliptic dengan auxialiary
spring dan stabilizer.
Untuk aspek keamanan, selain pengereman
standar berupa rem full air, S cam, dual circuit ABS Brake,
Mercedes-Benz juga menambahkan sistem pengereman exhaust brake. Fitur
tambahan untuk kenyamanan pengemudi dan untuk hiburan di kabin,
Mercedes-Benz melengkapinya dengan cruise control dan MP3 Player, lampu
LED dan reverse buzzer.
Mercedes – Benz Axor 1623 dipasarkan dalam 3 varian yaitu :
Axor 1623 C M/T, (Wheelbase 5100 mm), 4×2 , khusus dump truk
Axor 1623 R, (Wheelbase 5100 mm) 4×2
Axor 1623 R, (Wheelbase 6000 mm ) 4×2
khusus
untuk AXOR 1623 C, dilengkapi dengan transmisi PTO dengan rasio/rotasi
1.60/searah jarum jam, keberadaan PTO tentunya mendukung kinerjanya
mengangkut muatan berat di medan sulit.
Dan nampaknya usaha DMCV
indonesia mulai berbuah manis, karena awb mulai sering melihat truk Axor
berlalu lalang di jalan, tentunya ini tak lepas dari faktor harga yang
bersaing, karena truk ini sudah di rakit secara CKD di plant Mercedes
Wanaherang.