ragamoto.blogspot.com – Sejak berdirinya PT Star Motor di awal dekade 70an, produk kendaraan niaga dari Mercedes -Benz langsung mendapat respons yang sangat baik dari pasar Indonesia, baik itu segmen bus maupun segmen truk, kendaraan niaga buatan Mercedes – Benz dikenal nyaman, tangguh dan irit sehingga banyak disukai oleh pengusaha angkutan di Indonesia.
Terkhusus untuk segmen medium duty truck, Sejak tahun 1970 hingga medio 1980an Mercy betul betul menguasai pasar dengan dua truk andalannya, yaitu Mercy L911 (Mercy Bagong) dan Mercy LP911, hal ini didukung dengan adanya fasilitas perakitan Mercy di Wanaherang sehinga Mercy mampu dengan cepat memenuhi kebutuhan pasar.
Memasuki medio 80an, Mercy kemudian mengeluarkan Medium Duty Truck baru dari generasi Mercedes Benz NG Series , di luar negeri sebetulnya produk ini sudah diluncurkan tahun 1973, namun baru meluncur di Indonesia tahun 1984, truk baru ini kemudian dinamai Mercedes Benz NG 917 , atau lebih akrab disebut dengan Mercy Turbo.
Khusus untuk pasar Indonesia, penggunaan nama model 917 ini juga berbeda dari negara – Negara l innya, karena dalam nomenklatur truk Mercedes, 1 ataaau 2 digit angka pertama menunjukkan kelas GVW, dan 2 digit angka di belakang menunjukkan output tenaga mesin. Tetapi, angka 9 pada 917 dipilih untuk meneruskan “tradisi” seri truk Mercedes di Indonesia, yg mana, untuk saat itu, masyarakat lokal masih bnyk yg menganggap truk Mercedes adalah 911. Nah, akan lebih mudah pendekatan pasarnya ke masyarakat jika menggunakan 917, ketimbang 1417 jika ikut nomenklatur asli Mercedes Benz .
Generasi Pertama Mercedes Benz NG 917 beredar pada tahun 1984 – 1986, dan mudah dikenali dari warna kabin standarnya yaitu Kuning dan Orange, Interiornya bernuansa cerah dgn warna krem yg mendominasi interior dan dashboard nya.
pada generasi ini Mercedes membekali dengan mesin OM352A , serupa dengan mesin Mercy Bagong, hanya saja sudah mendapat tambahan perangkat Turbo, Tenaga mesin pun kemudian terdongkrak menjadi 168 HP begitu juga dengan torsi yang melonjak menjadi 490 nm, sementara untuki driveline nya sendiri menggunakan kopling plat kering tunggal berdiameter 350mm, transmisi G3/60-5percepatan, propeller Spicer SPL, dan berujung pada axle HL4.
Khusus untuk NG 917 generasi pertama, i, di bagian axle depannya, dilengkapi dgn stabilizer yg menemani axle VL3. Sistem kemudinya menggunakan tipe LS5 dgn bantuan power steering. Sistem rem nya sudah mengadopsi sistem full air dgn rem parkir tipe spring chamber. Tangki bbm nya terbuat dari bahan plastik berkapasitas 140 liter. Posisi tangki reservoir radiatornya berada di belakang kabin. Velg nya memiliki 10 lubang baut, dgn ukuran rim 7.00×20, dan roda 9.00-20.
Mercedes Benz NG 917 gen pertama juga populer dengan sebutan “917 Jerman”, karena komponennya masih berupa CKD asal Jerman. Perbedaan utama 917 Indonesia dengan model globalnya terletak pada bumper nya, dimana khusus untuk 917 ini menggunakan bumper berdesain khusus yg berbentuk kotak. Ada 7 model yg tersedia secara resmi di pasaran, termasuk 1 model axle dgn pengunci differensial, 2 model penggerak semua roda (warna kabin kuning), 1 model khusus aplikasi dump, dan 1 model khusus aplikasi tractor head (warna kabin biru muda).
Mercedes Benz NG 917 generasi kedua kemudian baru meluncur tahun 1986 dan dipasarkan hingga tahun 1988, untuk sektor mesin dan drivelinenya tidak berubah, masih sama generasi pertama dengan mesin OM352A yang dipadu dengan transmsisi 5 speed manual , hanya saja pada generasi kedua ini warna kabin standarnya berubah menjadi orange
Di edisi kedua ini, ada bbrp kalangan yg menyebutnya sebagai “917 Brazil”. Komponennya sudah bnyk yg berasal dari dalam negeri dan Brazil. Mekanikalnya masih serupa dgn keluaran awal, hanya saja bbrp komponen ada yg dihapus atau dihilangkan, seperti absennya stabilizer depan, juga posisi tangki reservoir radiator kini berada tepat di atas radiator. Tangki bbm nya kini berbahan plat besi berbentuk tabung dgn kapasitas 140 liter. Jumlah variannya juga masih 7.
Varian pamungkas Mercedes Benz NG 917 kemudian keluar di tahun 1988, dan dipasarkan hingga tahun 1994, Di edisi terakhir ini, 917 mendapatkan ubahan yg cukup signifikan di bagian mesinnya. Kini menggunakan mesin baru OM366A yg memiliki putaran mesin lebih rendah ketimbang OM352A sebelumnya.
Tetapi meski mendapatkan mesin baru, urusan driveline nya tidak mengalami perubahan, masih tetap seperti model2 pendahulunya. Komponen2nya juga masih identik dgn 917 “lokal” sebelumnya. Perbedaan yg cukup kentara dan mudah dikenali ada di seputar kabin, seperti absennya wind deflector (pipi) di kanan-kiri gril nya, emblem angka “917” nya baru dgn desain menyatu dalam satu kotak emblem, jg interiornya yg kini lebih adem berkat warna dashboard dan trim berwarna hitam.
Untuk keluaran sejak akhir tahun 1989, warna kabin standarnya menjadi merah. Jumlah variannya tetap 7, tetapi untuk model penggerak semua roda hanya tinggal satu (AK36), sedangkan posisi AK32 yg dihapus digantikan oleh varian 917LA modifikasi 6×2 rakitan GMM ataupun RDE.
Di era 917 ini, Mercedes juga masih sempat bbrp kali memimpin pasar truk kategori 3 nasional hingga tahun 1988, meski 2 kali harus bergantian posisi dgn Mitsubishi FM516. Peminat truk 917 ini juga cukup banyak, bahkan menyentuh pembeli perorangan dan menjangkau hingga daerah2. Mercedes 917 ini jg dikenal cukup tangguh, dgn biaya perawatan dan operasional yg rendah.
Sekian bahasan singkat ttg Mercedes 917 sebagai salah satu truk yg sangat populer dan bersejarah di Indonesia. Meski singkat, tetapi semoga tetap bisa menambah wawasan ttg MDT dari Mercedes ini.
Source : FB Ranger Giga
0 komentar:
Posting Komentar