Rabu, 27 November 2019

Mengenal Mitsubishi RM 117 Series , Chasis Bus Rear Engine dari Mitsubishi


                        Mitsubishi RM117L (swb) milik Po Bianglala Metropolitan

mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Mitsubishi melalui PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB) pernah mewarnai segmen penjualan chasis big bus di Indonesia, Bus Mitsubishi bersaing ketat dengan Mercy dan juga merk Jepang lain seperti Hino, dan UD Nissan Diesel, pada saat itu Bus Mitsubishi termasuk disegani karena tenaganya yang besar dan larinya yang kencang.

Pada era 1980 -2000an Mitsubishi mempunyai line up yang cukup lengkap di semua segmen, Secara garis besar big bus Mitsubishi yang beredar di Indonesia terbagi menjadi dua jenis yaitu Mitsubishi BM series (Front engine) dan Mitsubishi RM Series (Rear Engine).

Kemunculan Mitsubishi RM di Indonesia bermula pada dekade 1990an ketika tren bus yang patas/eksekutif mulai menjamur, sehingga penumpang pun mulai memilih bus bus yang nyaman yang saat itu identik dengan bus berkonfigurasi rear engine, Bus bermesin belakang dianggap lebih nyaman bagi penumpang karena suara mesin tidak terganggu,  selain itu akses keluar masuk penumpang juga lebih mudah karena tidak adanya gundukan mesin di depan.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar maka pada tahun 1991 KTB kemudian meluncurkan Mitsubishi Fuso RM series yang mempunyai konfigurasi rear engine , seri yang pertama muncul adalah Mitsubishi RM117L , tak pelak segmen bus rear engine pun jadi semakin memanas dimana pabrikan Jerman dengan Mercy OH Seriesnya mendapat gempuran hebat dari berbagai pabrikan Jepang seperti Hino RK 176, Nissan RB, Isuzu LT dan Mitsubihi BM.

Selama masa edarnya di Indonesia, tercatat ada dua generasi Mitsubishi RM yang masuk Indonesia, untuk lebih jelasnya yuk kita bahas satu persatu 😀 .

Mitsubishi RM117L (Tahun 1991-1995)

Mitsubishi RM117 milik Po SAN
Mitsubishi Fuso RM 117L merupakan chasis rear engine pertama dari Mitsubishi, sebagai pendatang baru di segmen bus rear engine KTB membekali chasis ini dengan mesin yang cukup bertenaga agar mampu bersaing dengan kompetitor.

Sektor dapur pacu Mitsubsihi Fuso RM117L disokong oleh mesin diesel 6 silinder inline type 6D16-1A, dengan muntahan tenaga 190Ps dan torsi 530 nm,  sementara  transmisi  yang digunakan adalah manual 5 speed type M6S5 . Untuk whellbase nya hanya terdapat satu varian yaitu  wheelbase pendek  (5.200 mm).

Hingga akhir masa edarnya pada tahun 1995, tercatat Fuso RM117 L cukup laris dengan total jumlah yang dipasarkan mencapai 432 unit

Mitsubishi RM117N (1995-2000)

Pada tahun 1995 KTB meluncurkan Fuso RM117N sebagai pembaharu dari RM117L,  pada generasi ini Mitsubishi memberikan dua update penting yang cukup signifikan di sektor engine dan chasis.

Update pertama di sektor mesin, dimana Mitsubishi RM117N dibekali dengan mesin yang lebih bertenaga dengan kode 6D16T yang sudah menggunakan turbo sehingga otomatis mendongkrak tenaga hingga 220 ps, selain pembaharuan mesin,  ransmisi pun juga mendapat upgrade menjadi 6 speed.

Chasis juga dimelarkan sehingga whellbase lebih panjang hingga 5.800, dengan wheelbase lebih panjang chasi ini pun bisa mengangkut lebih banyak penumpang,  hingga akhir masa produksinya Fuso RM117N berhasil terjual sebanyak 198 unit.

Berbeda dengan Mitsubishi BM yang banyak digunakan sebagai bus ekonomi,  bus Mitsubishi RM lebih banyak digunakan sebagai bus patas/eksekutif dengan rute AKAP,  meskipun begitu ada juga beberapa po yang menggunakan bus ini untuk bus kota.

Salah satu karakter dari chasis Mitsubihi RM adalah kencang ketika di jalan datar, maka tak heran jika Mitsubishi RM pernah menjadi salah satu armada andalan untuk bus trayek Jogja – Surabaya , namun tak ada gading yang tak retak, selain kelebihan ada juga kekurangannya, dan kekurangan dari Mitsubihi RM yang banyak dikeluhkan adalah suspensinya yang keras dan kurang garang di tanjakan, oleh karena itu chasi ini sangat jarang digunakan di daerah pegunungan dan jarang digunakan sebagai bus pariwisata.

Kiprah Bus Mitsubishi di Indonesia akhirnya harus berakhir pada tahun 2000 karena seretnya penjualan,  para kompetitor juga keroyokan mengeluarkan produk – produk yang lebih bertenaga seperti Hino RG1J, MB OH 1521 dan Nissan-UD RB87P.

0 komentar:

Posting Komentar