ragamoto.blogspot.com – Kiprah Australia di dunia perbisan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, karena bisa dibilang Australia lah salah satu negara yang berjasa dalam kemajuan bus Indonesia selain Amerika, Jerman dan Jepang.
Peran Australia sudah dimulai sejak akhir dekade 50an, ketika Australia memberi bantuan 250 bus diesel untuk Indonesia, terdiri dari 150 unit Leyand Comet dan 100 unit Leyland Tiger Cub. Bus inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PPD.
Bus buatan Australia kembali mencuat di dunia perbisan Indonesia tahun 1990, ketika pemerintah Indonesia kembali mendatangkan puluhan unit Bus Mercedes Benz OH 408 berkaroseri Volgren Australia. Karoseri Volgren sendiri merupakan salah satu karoseri besar di Australia yang bermarkas di Queensland.
Bus-bus ini secara khusus didatangkan ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bus yang layak untuk melayani tamu-tamu negara saat KTT Gerakan Non Blok di Jakarta tahun 1991. Ada yang didatangkan dalam bentuk Completely Built Up (CBU) ada pula dalam bentuk Completely Knock Down (CKD)
Setelah KTT Non Blok selesai, sebagian besar bus Volgreen kemudian dioperasikan oleh Damri dan PPD untuk bus kota, namun ada juga yang disebar di berbagai Kementrian Pemerintah sebagai bus dinas mengingat bus ini memang speknya cukup Istimewa dibanding bus lain di masanya.
Inilah era baru bus kota Jakarta. Untuk bus reguler, kabin penumpangnya hanya untuk 42 penumpang duduk, dengan konfogurasi kursi 2 di sisi kiri dan 2 di sisi kanan memanjang enam baris.Dengan konfigurasi demikian ruang di tengah bus, yang diapit jajaran kursi lebih lapang. Belum lagi masih ada ruang lowong tepat di depan kursi deretan belakang bus. Bus buatan Volgren ini bisa menampung penumpang berdiri lebih banyak dibandingkan bus pada umumnya saat itu.
Sementara untuk bus Patas AC, kabin penumpang didesain hanya untuk penumpang yang duduk. Gang antara deret kursi di sisi kanan-kiri bus dengan konfigurasi kursi 2-3
Diantara keistimewaan Bus-bus berkaroseri Volgren, adalah bodynya yang dibuat menggunakan plat alumunium sehingga lebih ringan dan tahan korosi, terbukti hingga puluhan tahun kemudian masih banyak bus buatan volgreen yang kondisi bodynya cukup baik.
Keunggulan lainnya adalah modelnya yang mengkotak, sehingga space di dalamnya juga jauh lebih lega jika dibanding bus lain di masanya, secara sekilas bus ini juga berdimensi lebih besar dibanding bus kota biasa.
Untuk urusan chasis, Mercedes -Benz OH 408 Volgreen dibangun di atas chasis Mercedes – Benz OH 1518, selangkah lebih maju mengingat pada saat yang sama kebanyakan bodi bus Mercedes-Benz yang beredar di Indonesia adalah OH 306 Prima berbasis chasis Mercedes-Benz OH 1113.
Volgren lokal ini dibuat oleh Karoseri Starion dari Cirebon, ciri cirinya adalah model jendela nya yang cenderung kotak bersudut, Selain itu material bodi yang digunakan berbeda, Bus Volgren asli menggunakan aluminium sedangkan Volgren Starion menggunakan paduan pelat besi dan dempul seperti karoseri umumnya karoseri di Indonesia.
Kiprah OH 408 Volgren sebagai bus kota tergolong cukup panjang, karena baru dihentikan operasinya pada tahun 2016, 25 tahun setelah dipakai. bahkan ketika dihentikan operasinya kondisi pelat body masih terlihat cukup baik 😀 .
Namun ternyata masih ada lho Bus Volgren yang masih beroperasi , karena ada satu unit Volgren eks kemenhub yang kemudian dibeli oleh Po Mulyo solo, bus ini kemudian dipakai untuk ngeline harian di jalur Jogja – Solo , nah bagi yang pengen nyobain bus legendaris ini tak ada salahnya kapan kapan hunting ke Jogja/Solo untuk nyobain bus ini.
0 komentar:
Posting Komentar