Sejarah PO Jaya Utama
Berbicara soal denyut perekonomian Jawa Timur memang paling aktif di daerah Surabaya – Malang, terbukti jalur tersebut menjadi jalur awal dibukanya jalur bus patas untuk mendukung mobilisasi yang cukup tinggi.
Namun, untuk jalur Surabaya – Semarang dalam hal ini pantura via Tuban juga tak kalah aktif kala itu, sehingga dibukalah jalur tersebut dengan para pemain yang bersaing cukup ketat.
Sederet nama PO hadir, namun jalur ini lebih dulu dirintis oleh PO Mandala Sari dengan menghadirkan mesin dari Hino AK, RK, hingga Mercedes Benz OH.
Pemain lainnya yaitu Trigaya Putra dengan Nissan RB dan CB nya. Setelah itu, keduanya hilang dari peredaran dengan masuknya Jaya Utama dan Jawa Indah dengan armada Mercedes Benz OH.
Disusul dengan Sinar Mandiri (Restu Group) dan Widji Lestari dengan Hino AK, dan Nusantara dengan Scania dan Hino RG.
Diawal persaingan PO Jaya Utama hanya berbekal 5 armada saja, peninggalan sang suami, wanita yang akrab disapa Bu Dhe ini dengan giat terus bertahan.
Bersaing dengan jajaran PO Besar seperti Mandala Sari dan Trigaya Putra yang saat itu menggunakan armada yang terbilang baru, bukanlah hal mudah bagi Bu Dhe yang setiap hari melakukan kontrol terhadap armadanya.
Semua masih eksis hingga kini, namun karena Trigaya Putra kalah bersaing akhirnya PO Trigaya Putra berhasil diakuisisi oleh PO Jaya Utama.
Pernah mencoba jalur baru yakni jalur tengah dengan trayek Surabaya – Yogya, namun pada akhirnya jalur tersebut dilepas ke Eka Mira yang masih ada hubungan saudara pada awal 2000an.
Akusisi PO Indonesia
Meski gagal dengan jalur Surabaya – Jogja, namun disisi lain kembali berhasil mengakusisi salah satu PO jalur Surabaya Semarang yang tak lain adalah PO Indonesia.
Di tahun 1970 – 1980 PO Indonesia merupakan salah satu dari dua PO yang dapat dikatakan babat alas untuk jalur Semarang- Surabaya yang mana berduet dengan PO Adam yang telah lama vakum.
Memiliki garasi di Jl. Raya 39 Lasem, maka tak heran jika banyak dijumpai armada yang memiliki plat nopol K. Barulah menjelang awal 1990an PO Jaya Utama memboyong armada PO Indonesia masuk ke garasi Surabaya.
Garasi Surabaya tepatnya di Jl. Ngangel 181-183 untuk kemudian bermutasi ke plat nopol L, sementara itu, pool Lasem ditutup secara permanen.
Menghadirkan armada bumel Morodadi OF AK 174 dan juga AC Tarif Biasa dengan armada Hino RK.
Di tahun 1990 PO Indonesia sempat membuka trayek Rempang – Pati – Jakarta dengan menghadirkan kelas Executive namun juga tak bertahan lama.
Kemudian, pasca diakuisisi oleh PO Jaya Utama dalam hal ini armada dan juga ijin trayek menjelang tahun 2000, PO Indonesia dan PO Jaya Utama menjadi satu managemen dibawah naungan PT Jaya Utama Indo seperti yang kita ketahui sekarang. CMIIW 🙂
Melayani tiga macam kelas armada dari bumelan, ATB, hingga Patas dengan jumlah ratusan armada yang melayani berbagai tujuan dari Surabaya ke kota kota di Jawa Tengah.
Akusisi PO Tjipto
Di tahun 1991 PO Jaya Utama juga pernah membuka jalur Jakarta – Surabaya – Malang setelah membeli trayek PO Tjipto kemudian menggunakan nama Tjipto Utama.
Selang beberapa tahun kemudian, berganti nama PO Jaya Utama dan mengembangkan trayeknya hingga Denpasar dengan rute Jakarta – Surabaya – Denpasar dengan keberangkatan dari Terminal Pulogadung.
Armada Bus PO Jaya Utama
Foto kenangan PO Jaya Utama era 80an, khas dengan kaca lengkung dan plat samping bergelombang bermesin Mitsubishi BM dan dibalut oleh bodi milik Karoseri Morodai.
Di tahun 1991 bus yang memiliki penggemar sebanyak 12 ribu anggota di akun FB Jaya Utama Indo ini juga sempat membuka trayek Jakarta – Denpasar dengan menghadirkan armaada menggunakan mesin Mercedes Benz OH Prima.
Di tahun 90an, juga pernah menghadirkan bus berbodi Laksana dengan mesin Mercedes Benz OH Series.
Kini, memasuki era kejayaan PT Jaya Utama Indo berhasil mengusung berbagai armada terbaru keluaran karoseri Tentrem dan juga Laksana dalam bus Indonesia maupun Jaya utamanya sendiri.
Untuk livery jelas sangat berbeda dengan era tahun 80-90an yaaa teman, kini membawa kesan segar dan fresh dengan warna-warna cerah, merah dan biru.
Dari karoseri Tentrem menghadirkan model Tentrem Max, Actor, Scorpion X, Scorpion King, dan Avante HDD.
Sedangkan dari Karoseri Laksana menghadirkan model Discovery, dan Legacy SR2 HD Prime.
Tak hanya Karoseri Tentrem dan Laksana juga, PO Jaya Utama juga menghadirkan armada dengan bodi Zeppelin G3 asli karoseri Gunung Mas.
Bertambah pula anggota keluarga dari karoseri Trisakti berbodi Ultima 2.
Trayek/ Rute Bus PO Jaya Utama
- Surabaya – Kudus – Semarang
- Surabaya – Kudus – Jepara
- Surabaya – Malang
- Surabaya Osowilangun – Cepu
- Surabaya Bungurasih – Cepu
- Surabaya Osowilangun – Purwodadi
- Surabaya Osowilangun – Bojonegoro – Cepu
- Cepu – Bojonegoro – Surabaya Osowilangun – Malang
Alamat dan Kantor Pusat
Jl. Kalianak No.75, Morokrembangan, Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60183
(031) 7480353
(031) 7480353
Nah itu dia sejarah dan profil singkat milik PO Jaya Utama, jika dulur mempunya informasi tambahan silakan tulis di kolom komentar ya.
Kami menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan penulisan artikel selanjutnya. Terimakasih dan jangan lupa Ayo Naik Bis 🙂
0 komentar:
Posting Komentar